BAHAGIA
Dia wanita anggun bermata teduh, mengabdikan diri pada keluarga demi kepatuhan pada Lelaki yang dulu meminangnya. Setiap malam matanya boleh terpenjam tapi bukan pulas diranjang, dia tertidur dikursi tempat biasa dia menunggu suaminya pulang sambil menimang buah hatinya. Jam satu pagi suaminya baru pulang, diambilnya handuknya kecil dibasahinya dengan air hangat, diulurkan ke suaminya untuk menyeka muka. Aktivitas yang selalu dia lakukan sebelum suaminya beranjak tidur. "Gimana Pekerjaan hari ini, apa baik baik saja , Bang?" tak pernah dia bertanya dapat penghasilan dan gaji berapa.. bahkan rela hidup seadanya.
Pernah suatu hari yang suami memberi hadiah cincin emas mungil dihari lahirnya.
" Maaf Bang, bolehkah aku jual cincin ini?
Suaminya kecewa, merajuk lalu terdiam.
"Sekali lagi Maaf ya Bang, bukannya tak menghargai pemberian abang, beras untuk kita makan besok tinggal segelas, susu untuk anak kita sudah habis"
Suatu Malam saat gerimis menenggelamkan Purnama..
" Sayanggg... Bahagiakah kau tanpa emas melilit diraga, tanpa Baju Gamis yang indah?"
" Bila aku terlalu mengharap dunia, bagaimana aku bisa mengurus keluarga, jika abang dan anak kita bahagia, aku juga bahagia"
0 Comments