Jika dalam sehari ada 24 jam, maka berapa jam masing-masing Anda habiskan untuk bekerja, tidur, makan, mandi, berolahraga, membaca?
Bagaimana dengan berdoa, memberi pelukan, memberikan ciuman pada orang yang Anda kasihi, atau sekedar menyapa orang tua Anda dan berbincang dengan mereka?
Sepertinya waktu yang kita miliki hanya habis untuk diri kita sendiri.
Namun lebih banyak waktu itu habis untuk bekerja (yah setidaknya begitulah alasannya).
Ketika ditanya seberapa sering Anda berbincang dengan ibu, Anda akan menjawab “Yah mungkin hanya beberapa menit dalam sehari, itupun jika masih ada waktu untuk berbincang”, Anda kemudian akan membela diri Anda dengan mengatakan Anda terburu waktu karena banyak pekerjaan di kantor yang harus diselesaikan.
Lalu ketika ditanya lagi berapa pelukan dan ciuman yang Anda berikan kepada keluarga atau orang yang Anda sayangi, jawaban Anda mungkin, “Saat mereka sedang berulang tahun mungkin, ah saya tidak ingat.”
Catat, itu baru berbincang dan sekedar memberi ciuman dan pelukan yang tidak memakan waktu lama.
Bagaimana dengan berdoa?
Hmmm… sepertinya akan banyak jawaban, “Yah belum ada kesadaran di dalam diri sih, mau bagaimana lagi daripada dipaksa dan hasilnya tidak khusyuk…”
Seringkali hal-hal tersebut kita anggap remeh, kita selalu merasa tidak punya banyak waktu untuk melakukannya.
Sedang untuk bekerja, jalan-jalan, hang out dengan teman-teman, nonton film di bioskop dengan pasangan Anda masih bisa Anda lakukan.
Mengapa Anda selalu berkata “Saya tidak punya waktu untuk bla bla bla…” Benarkah sesungguhnya Anda memang tidak punya waktu?
Sahabat, setiap hari kita diberi waktu yang cukup panjang untuk melakukan segala hal yang kita inginkan.
24 jam adalah waktu yang cukup panjang untuk melakukan banyak kegiatan, apalagi hanya sekedar memberikan pelukan dan ciuman kepada ibu, ayah, atau orang yang kita kasihi.
Mari kita ubah pemikiran kita, mulailah dengan mengatakan “Saya punya banyak waktu untuk melakukan segala sesuatu yang saya inginkan…” Bukankah ini adalah suatu kepuasan yang memang kita cari?
Belajar mengatur waktu dan menyempatkan untuk melakukan hal-hal yang sering kita lewatkan.
Hal-hal yang sering kita anggap remeh namun ternyata memiliki suatu makna yang sangat penting di dalam hidup.
Lanjutkan dengan mengatakan kepada orang yang kita sayangi betapa kita mengasihi mereka.
Ya sahabat, Anda punya banyak waktu untuk melakukan semua yang Anda inginkan.
Anda punya banyak waktu untuk menjadi sukses.
Tidak hanya sukses di dunia, namun juga utamanya sukses diakhirat.