Istimewanya Seorang IBU


Ibu adalah sosok yang dekat dengan makna kasih sayang, kedamaian, pengorbanan dan pengabdian yang tulus. Peran ibu sangat besar dalam mewarnai corak sebuah generasi. Wajar, bila suatu Agama menempatkan wanita sebagai tiang Negara. Itu berarti keberadaan dan peranannya menentukan kualitas sebuah bangsa. Bahkan pujian tak kepalang tanggung ketika Islam mengkiaskan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Demikian tinggi penghargaan dalam Agama terhadap kaum ibu.
Faktanya, peran ibu memang tak dapat digantikan oleh yang lain. Sekalipun oleh para pendidik professional. Dr Ryan Tygett dari Universitas California Los Angeles menuturkan bahwa pertumbuhan anak bukan hanya dari sisi kecerdasan intelektual semata, namun juga dari aspek psikologisnya. Menurutnya, sekedar belaian dan elusan bisa banyak membantu meredam tangis, dan meningkatkan hubungan batin orang tua dan anak. Anak yang tumbuh tanpa diajarkan kehalusan dan sentuhan kasih sayang akan menjadi pribadi yang acuh, pemurung dan kerap mengasingkan diri bahkan menjurus ke liar.Dalam hal ini ibu sangat banyak berperan.
Erik Erikson salah seorang penganut psikologi sosial menerangkan bahwa saat anak berumur nol tahun (baru lahir) sampai satu tahun mereka membangun “basic trust dan mistrust” (rasa kepercayaan dan ketidak percayaan) pada orang lain. Menurutnya, saat anak seusia ini jika si ibu selalu “responsif” terhadap segala kebutuhannya, bersikap hangat, maka kelak pada anak akan tumbuh sifat percaya baik pada ibunya maupun pada orang lain. Sebaliknya, saat anak membutuhkan kasih ibu tapi ibunya tidak peduli, bertindak cuek dan acuh tak acuh maka si anak pun akan merasa diacuhkan. Maka seiring dengan pertumbuhannya, akan lahir rasa tidak percaya kepada orangtua, terlebih kepada orang lain.
Demikian pula dengan pemberian ASI (Air Susu Ibu). Bukan saja bagus sebagai nutrisi buat anak, tapi prosesi pemberian ASI merupakan tanda kasih sayang ibu kepada anak. Karena disaat ibu memberikan ASI, dia akan mendekap anaknya, mengelusnya, juga memperhatikan anaknya saat mengalirkan air susu ke tubuh anaknya. Sungguh tak terbayangkan betapa tenteramnya anak-anak pada saat-saat itu. Tak mengherankan jika mereka menangis, ke dada ibu lah anak-anak itu berlari.
Alangkah indah dan pentingnya peran ibu. Tak berlebihan bila petikan bait puisi ini dipersembahkan padanya.
Bunda adalah kejora,
Karena setiap geriknya benderang sayang
Bunda adalah bunga
Selalu berseri, berwarna dan mempesona
Bunda adalah surga
Helai nafasnya tidak hanya cinta tapi juga doa
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Artikel Lain :