Duhai Istriku
Kehadiranmu memancarkan seribu kesyukuran buat diriku,
Pada diriku, tiada sesuatu yang istimewa untuk dipersembahkan buatmu,
Kerana aku…bukanlah yang terhebat,
Kerana aku…bukanlah yang terbaik,
Kerana pada diriku…banyak kekurangan,
Namun dikau tetap saja menerima dan memilihku sebagai seorang suami…
Istriku…
Yang aku kejar hanyalah untuk meraih keridhaanmu, demi mencapai keridhaan Allah…
Istriku…
Ku tahu, disebalik kejernihan matamu, disebalik kebersihan wajahmu, disebalik senyum manismu,
Tersembunyi seribu satu kisah suka dan duka,
Kepayahan memperjuangan kebenaran agama,
Terkadang dikau menderita menerima tomahan dan celaan manusia,
Sengsara menanggung musibah yang tak pernah reda,
Itulah lumrah dakwah…jalannya tak ditabur dengan bunga,
Namun dikau tetap bersabar demi meraih pahala,
Ku doakan buatmu Syurga,
Moga kita bertemu dan tetap saja bersama di sana,
Duhai istriku… yang tercinta…
istriku
istriku
Istriku…
Kuatkanlah hatimu, tabahkan jiwamu, bakar semangatmu,
Ketahuilah aku sentiasa menyokongmu,
Ingatlah janji Allah itu adalah benar dan sangat indah buat hambanya yang sabar,
Insha Allah perjuanganmu takkan sia-sia duhai Istriku…,
Semoga Allah menghadiahkan buatmu syurgaNya yang kekal selamanya,
Andai dirimu menempuhi segalanya dengan sabar dan redha,
Andai dirimu ikhlas berjuang demi Allah Yang Maha Esa…
Istriku…
Apa yang kuharapkan..
Bukanlah mencari seorang istri yang cantik rupanya,
Bukan kutagih minta diperhatikan,
Bukan ku rela dipuja dengan cantik dan rupawan,
Bukan semua itu semata-mata,
Itu semua tak membawa makna
Seandainya tidak didahulukan dengan agama,
Hidup kita juga mungkin tak beroleh bahagia…
Istriku…
Ku mengharapkan…
Dikau membantuku ke arah jalan keselamatan,
Berpedomankan generasi pilihan dan terbaik sepanjang zaman,
Kau menyadarkan aku akan cinta Tuhan,
Kau mengajarku arti kesabaran,
Kau hiasi diriku dengan pakaian cinta keimanan dan cinta ketaqwaan,
Kau mendidik diriku akan cinta ketabahan,
Istriku…
Semoga insan lain sedang nyenyak tidur di malam yang sepi,
Dikau mengejutkan aku atau aku yang mengejutkanmu dari alunan mimpi,
Di sepertiga malam terakhir kita berdua bangun bermunajat pada Ilahi,
Memohon keampunan dari Allah yang saat itu turun ke langit bumi,
Ayuh kita contohi teladan Nabi,
Menjadi hamba yang sentiasa mensyukuri,
Akan nikmat Allah yang melimpah luah tidak terperi,
Segala ujian yang mendatang bersama kita harungi,
Moga ketabahan, kesabaran, keredhaan, dan istiqomah sentiasa mengiringi.
Istriku…
Janganlah dikau menangis,
Karena tangismu turut mengundang duka di hatiku,
Istriku…
Janganlah dikau bersedih,
Sesungguhnya Allah sentiasa bersamamu,
Duhai Istriku…
Ketahuilah, daku mencintaimu kerana Allah…
semoga aku bisa jadi telada bagi istri dan keturunanku
ReplyDelete