Benarkah cinta itu masih suci..??
Jika saat hati berdebar memahat cinta, ada keinginan lebih dari sekedar kata dan ucapan sayang..
Timbul birahi ingin menjamah atau terjamah..
Indahkah sebuah kecupan dalam bibir? Jika justru penyesalan berkepanjangan menyakiti jiwa
Jika memang nikmat menuruti syahwat,, lalu kenapa airmatamu berkali kali melesat dari kornea..
Menulis tentang dosa-dosamu..
Yang ingin kau abaikan tapi tak bisa kau hentikan..
Karena itu menyenangkan saat kau lakukan..Tapi menyakitkan setelah semuanya usai..
Benarkah kemudian sampai disana batasan kelakuanmu??
Lalu mengapa banyak bayi lahir tanpa mengetahui siapa bapaknya??
Mengapa banyak ibu menjadi narapidana karena membunuh bayi yang semestinya di sayanginya??
..maaf aku sudah tidak perawan lagi??
Jika seorang hawa nan jelita parasnya.. datang padamu dengan wajah tertunduk
Mengatakan fasih kalimat itu, apa yang akan kau perbuat duhai pejantan?
Kau akan terkejut, namun menyembunyikan kagetmu dalam raut wajah nanar
Kau Menghibur dengan kalimat sakti.. “gpp,, banyak kok yg kayak gitu.. semua hanya masalalumu, aku masa depanmu..
Lantas Apa yang dalam fikiranmu pria??? ..Yes..aku bisa mencicipi juga.. begituu??
Kau yang selanjutnya menjadi pendosa..
Menjadi estafet penerus dosa yang sudah nikmat dirasa..
Sesaat, namun menjadi laknat di kemudian hari..
Kau sadari itu dosa, tapi kau terlalu naïf pada kawan karibmu yang justru telah melepaskan perjakanya di Hotel ataupun di Dolly..
Dan kau merasa terlalu bodoh dengan membiarkanmu mati membujang tanpa merasakan nikmatnya surga dunia..
Kau tukar yg sedikit dengan yang melimpah di akhirat nanti..
Karena kau terlalu terburu buru….
Dan terlalu PD tentang pinangan Israzil kau fikir masih lama datangnya..
Padahal mati itu kapan saja..
Oh pria..
Tanya dalam dirimu.. benarkah kau tak menyesal telah melakukan nikmat itu??
Kau tau itu luar biasa.. tapi kenapa kau menangis dengan teriakan meretakan tanah bumi..
Tentang penyesalan sentuhan, bahkan kelakuan nafsu binatangmu..
Lantas seperti itukah cinta?? aku rasa tidak..
Cinta adalah keindahan bukan airmata derita. .
Benarkah cinta itu suci..
Saling mencinta atas nama Tuhan semesta alam..
Tapi cara kalian saling mengasihi dan memaknai cinta terlalu kotor bahkan busuk..
Janganlah kamu berdua dengan bukan Muhrimmu ditempat yang sepi karena sesungguhnya yg ketiga adalah syaitan..
Mengertilah aku mengapa Muhammad menasehati agar menjauhi Zina..
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (Al-Isra’ :32)..
Mendekatinya saja ALLAH melarangnya apalagi terlibat didalamnya..
Lalu Islam dikatakan Agama aneh.. dengan memperbolehkan menikah dengan lebih dari 1 wanita..
Polygamy nan kontroversi..
maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. ( An-Nisa’ : 3)
Jelas ALLAH membolehkan jika kita mampu Adil.. tapi bisakah kita Adil??
Bahkan kepada diri sendiri saja sesungguhnya kita tidak mampu untuk berlaku adil
Maka tentukan satu yg utama.. Yang akan menjadi teman hidup yang setia selamanya..
bukankah sebuah hubungan dalam ikatan suci pernikahan lebih mulia dari gaya pacaran yang ternyata tak ku dapati dalam Kitab Yang Maha Benar yg Ku sebut AL-Qur’an..
Hanya karena memperturutkan zaman.. kita mengggerus hukum langit..
Melonggarkan Undang-Undang dan peraturan ALLAH..
Takut kehilangan orang yang kita cintai
yang setiap kali namanya terucap, hati dag dig dug menari
Karena karunia kasih sayang yang ALLAH titipkan membuat rasa ingin bersama tanpa jeda dan terus mematri rasa dengan orang terkasih
Menikah belum mampu..
Berpuasa setiap waktu juga bukan pilihan yang mudah..
Maka tidak ada salahnya mengamini pacaran saja.. begitu pembelaan kita..
Toh 6,9 milyar manusia di bumi secara berjamaah membolehkan..
Hanya karena mayoritas manusia setuju dengan perbuatab dosa, kitapun melakukannya..
Saudaraku,,
Banyak kata yang ku dengar tentang kawan-kawan sebaya yang menjatuhkan airmatanya oleh penyesalan
Melepaskan keperawanannya hanya karena Alibi cinta dan pacar.. bukan kepada suaminya..
Tak sedikit pria yang nestapa karena merelakan perjakanya bukan setelah ijab dan Kabul..
Tidak..
Cinta itu bukanlah duka
Cinta bukan penyesalan tapi kebahagiaan
Maka jika benar hatimu telah memilih cintanya
Laluilah dengan tulus,,
Cintai Ia dengan nama ALLAH.. bersih dari Zina bahkan Dosa..
Mampukah??
Kurasa tidak.. kecuali kau lamar ia pada waktunya..
Jodohmu tergaris jelas dalam kitab ALLAH, jauh hari sebelum kau terlahir
Cintai bidadarimu dengan jalan suci..
Cinta bukan alasan untuk menjamah atau merasa berhak untuk berzina..
Cinta sejati hanya milik illahhi..
Mudah bagiNYA membolak balik rasa dalam dada..
Mudah bagiNYA memisahkan apa yang telah bersatu..
Dan Mudah bagiNYA menyatukan yang tercerai..
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…. (An Nur: 26)..
Jadilah pria Sholeh.. maka ALLAH akan menitipkan bidadari Soleha untukmu
Jadilah Wanita Sholeha maka Pasti ALLAH akan melindungimu dengan Laki-laki dari SurgaNYA..
Tulisan yg bagus...sungguh inspiratif....
ReplyDeletetapi ada yg mau saya tambahkan...
bhwa keadilan dlm polygami bukan dari kecendrungan perasaan misalnya...karena yg satu lebih sholeha dari yg lain ato lebih cantik dri yg lain.....( bahkan misalnya ada seorang ibu yg mempunyai 2 org anak...yg satunya berbakti dan yg satunya bandel...pastilah kecendrungan perasaan si ibu cendrung kpd anak yg berbakti...tetapi dlm hal perhatian dan kebutuhan si anak tetap si ibu berusaha utuk adil ).... tetapi lebih kpd keadilan dlm memenuhi kebutuhan istri2 baik jasmaniah maupun rohaniah.....