Arti Kehidupan “Ketika Ku Tak Bisa Memahami Hidup”

Hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang menyimpan sejuta misteri untuk menguji keteguhan manusia dalam mengharungi proses kehidupan.

Banyak yang tak bisa dimengerti dalam kehidupan, banyak keganjilan yang senantiasa kita temui dalam proses kehidupan ini. Pertanyaan bukan sebuah solusi untuk mengakhiri keresahan.

Bagi sebagian orang, hidup serasa begitu sulit untuk mereka mengerti. Ketidaksamaan kondisi yang teramat sangat menjadikan mereka semakin bingung untuk memaknai arti kehidupan.

Berinvestasi keringat, berpikir, dan berdoa adalah cara bijak untuk mendapatkan mimpi-mimpi kita. Namun, selalu ada alasan lain dibalik keadaan yang berbeda. "Apa dan mengapa?"

Bagi sebagian orang, segalanya berjalan sebagaimana mestinya. Damai, indah, ada hujan yang melewati mendung, ada teduh saat terik menghilang, dan ada kebahagiaan setelah dia mencarinya. Namun, buat sebagian orang lainnya kondisinya jauh berbeda.

Semua ini adalah wacana dan realita kehidupan. Kepada siapa manusia mempertanyakannya? "Apakah hak manusia untuk mengetahuinya? Mungkin iman dan ketabahan adalah cara untuk menjawabnya".

Saat terbangun dari tidur, ku basuh muka ini dengan air jernih, membersihkan diri dari kotoran-kotoran yang hinggap di tubuhku. Ku jalani waktu demi waktu dengan serangkaian kegiatan yang menjadi tanggung jawabku sebagai manusia. Berpikir, bertindak dan selalu berbenah. Memang sebuah ironi ketika ku tak pernah melihat hasilnya.

Dimana yang salah? Bagaimana seharusnya? Jika diri ini tidak cukup pantas untuk menerima anugerah, lantas mengapa ia diberikan kepada mereka yang justru hanya menghabiskan seluruh waktunya untuk hal-hal yang tidak baik bahkan menyimpang?

Kembali diri diuji, mungkin ku harus menunjukkan seberapa besar kuantitas iman yang ada dalam diri ini.

Hidup itu bukan untuk mencari jawaban, bukan untuk memunculkan perbedaan, dan juga bukan untuk mengadu tentang apa yang kita rasakan. Manusia adalah pelaku kehidupan dan tidak ada jawaban sementara untuk pertanyaan kita, mungkin jawabannya ada dalam nilai keyakinan manusia. Hidup itu antara iman dan keberdayaan.
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Artikel Lain :